Rabu, 20 Juni 2012

"Kata-kata Manis" (Part II)










aku tak tahu harus memulai dari mana
karena setiap aku melihat kamu
kamu lebih indah dari apapun
kamu bagaikan seorang bidadari yang turun
turun dari surga dan jatuh tepat di hatiku

matamu lebih berkilau dari permata
senyummu lebih manis dari gula
wajahmu lebih lucu dari boneka beruang
kulitmu lebih halus dari kain sutra
dan hatimu lebih lembut dari bulu domba

setiap ada didekatmu aku hanyalah patung
aku tak tahu apa yang harus aku perbuat
aku tak tahu apa yang harus aku katakan
tapi itulah diriku hanya berani dalam kata-kata

mungkin aku tak dapat memberimu sebatang coklat
atau mungkin sekuntum bunga yang indah
tapi yang dapat aku beri hanyalah kata-kata

karena aku tak mau cintaku seperti coklat
yang akan habis dalam waktu singkat
atau sekuntum bunga yang lama-lama akan layu
tapi yang aku mau cintaku abadi seperti kata-kata
yang dapat kamu baca dan lihat setiap hari
meski suatu saat nanti hanya menjadi kenangan cinta kita




Senin, 18 Juni 2012

"Kata-kata Manis"










disaat aku melihat wajahmu
aku melihat pelangi dan bintang
yang tak pernah bosan tuk menghiasi matamu
pipimu yang merah merona
bagai langit sore yang selalu kupandang
senyummu yang manis bagai bulan sabit
yang menemani malam-malam indahku

engkau bagaikan bintang bagiku
bintang yang tak pernah berhenti menerangi malam
sama seperti dirimu yang tak pernah berhenti
menerangi hidup dan hatiku yang gelap

kau bagai warna dalam hidupku
menghiasi hari-hariku menjadi lebih indah
menjadi lebih berarti karna kau ada untukku
tetapi aku hanyalah lembaran putih yang kosong
tanpa hadirmu disisiku

sekalipun aku menderita amnesia
memori kehidupanku akan menghilang begitu saja
tapi satu hal yang takkan pernah hilang dalam hidupku
itu adalah kamu karna kamu bukan saja memori kehidupanku
tapi kamu adalah jantung dan hati dalam hidupku

tapi saat kau pergi dari hidupku
aku akan jatuh tersungkur dan kembali kehidupku yang gelap
dan hanya menjadi lembaran putih tanpa ada yang menghiasi
tapi jika itu membuatmu bahagai maka akupun akan rela
meski menjadi luka paling pahit di hati